Tekan laka air, Dirpolairud Polda Jateng serahkan perahu karet ke Kapolres Boyolali 

Elshinta.com - Acara Kegiatan Ikan Selayar (Ikut Andil Keselamatan Berlayar) Polda Jateng di wisata perairan seperti danau, waduk, bendungan, sungai dan Pesisir Laut Jawa Tengah secara serentak dilakukan di 35 Polres Jajaran, Rabu (8/3).

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi mengatakan, program Ikan Selayar atau Ikut Andil Keselamatan Berlayar yang merupakan salah satu program kegiatan Polda Jateng terbentuk dari rasa prihatin atas terjadinya musibah laka laut/air di wilayah jajaran Polda Jateng.

Dalam data kamtibmas Ditpolairud Polda Jateng pada tahun 2022 di wilayah jajaran Polda Jateng terdapat kejadian laka perairan sebanyak 186 kejadian, jumlah korban meninggal dunia (MD) 131 orang, jumlah korban yang belum ditemukan 30 orang, jumlah korban luka luka 4 orang. Dari jumlah 131 orang MD terdapat 54 orang MD disebabkan karena tenggelam, hanyut, jatuh di laut atau perairan.

"Salah satu kejadian menonjol pada tahun 2021 pada saat lebaran (hari raya idul fitri), dimana aktivitas masyarakat untuk berwisata di wisata perairan meningkat, telah terjadi laka air perahu wisata di kawasan Waduk Kedungombo, Kabupaten Boyolali yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia," kata Kombes Pol Hariadi di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kemusu, Boyolali seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi menyampaikan kegiatan Ikan Selayar secara serentak yang dilaksanakan di 35 Polres membagikan lifejacket sejumlah 1.500 buah yang dibagikan di tempat wisata seperti danau, waduk, bendungan, sungai dan pesisir laut guna menekan resiko laka air di seluruh wilayah perairan Polda Jateng.

Sementara di obyek wisata Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Polda menyerahkan bantuan 70 pelampung dan satu buah perahu karet. Selain itu juga diserahkan paket sembako dan pengobatan gratis kepada warga Wonoharjo.

"Sebagaimana diketahui faktor penyebab dari kejadian laka air tersebut diatas adalah kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat perairan tentang pentingnya mengutamakan keselamatan disaat beraktivitas di perairan, contohnya yaitu menaikan penumpang wisatawan melebihi daya tampung perahu wisata, para penumpang tidak menggunakan alat keselamatan diri (life jacket) saat menaiki perahu wisata, nakhoda/pengemudi perahu masih dibawah umur serta tidak mempunyai kompetensi di bidangnya, sehingga hal ini mengakibatkan perahu tenggelam dan 9 orang meninggal dunia," ujar Hariadi.

Untuk itu guna mencegah dan meminimalisir kejadian laka laut/air di obyek wisata perairan danau, waduk, bendungan, sungai, pesisir laut yang ada di wilayah Polda Jawa Tengah, maka perlu dilakukan langkah-langkah nyata dengan melaksanakan kegiatan Ikan Selayar, yang pada hari ini dilaksanakan secara serentak dan bersama-sama di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Tengah dengan membagikan life jacket di obyek wisata perairan di 35 (tiga puluh lima) lokasi.

Dirpolairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi mengajak agar bersama-sama memahami pentingnya keselamatan dalam aktivitas wisata perairan dan menjadikannya sebagai kebutuhan khususnya pelaksanaan pemenuhan aspek dalam keselamatan.

Hal ini akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata perairan, secara bersamaan perekonomian masyarakat di wilayah wisata perairan setempat akan meningkat pula, dengan demikian program nasional, pemulihan ekonomi di sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19 akan tercapai.

Terkait hal ini Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas bantuan dari Polda Jateng tersebut termasuk pengobatan gratis dan bantuan sembako. "Kami maksimalkan penggunaan atas bantuan tersebut untuk pelayanan masyarakat. Masyarakat diimbau meningkatkan kehati-hatiannya demi keselamatan," tandas Petrus.